Nama perusahaan Twitter, yang semula adalah Twitter, Inc. Sekarang resmi berganti nama jadi X Corp. Hal ini diketahui berdasar dokumen pendaftaran perkara di pengadilan California, AS.
Dokumen tersebut dilampirkan Twitter dalam menanggapi gugatan yang dilayangkan seorang aktivis kepada Twitter dan Facebook pada 4 April lalu. Karena kini Twitter jadi perusahaan privat milik Elon Musk, alias nggak lagi perusahaan publik (terbuka), maka Twitter tidak wajib mengumumkan perubahan nama PT-nya lagi kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US SEC).
“Twitter, Inc. telah dilebur ke dalam X Corp. dan keberadaannya sudah tidak ada lagi,” tulis Twitter dalam dokumen tersebut.
Kemungkinan, langkah ini diambil Elon Musk selaku pemilik Twitter, untuk menggabungkan media sosial itu ke dalam Super App-nya. Seperti diketahui, Elon Musk pada 2022 lalu mencuit kalau membeli Twitter adalah langkah percepatan membuat X, aplikasi segala ada yang akan dibuatnya.
Konsep super app ini mirip WeChat yang ada di China, yang di dalamnya memiliki layanan messaging, pembayaran, pesan-antar makanan, dan ridesharing. Tapi sampai saat ini,, Musk belum membeberkan lebih lanjut soal rencananya membuat super app pesaing WeChat itu. Namun jika menilik rekam jejaknya, CEO Tesla itu memang senang membuat beberapa anak perusahaan, seperti yang dilakukan pada Tesla.
Saat ini, fokus Musk pada Twitter adalah untuk menambal berbagai bugs (lubang keamanan), dan bagaimana cara meraup pendapatan lewat Twitter Blue. Untuk itu, meski Twitter Inc., kini telah berganti nama menjadi X Corp., namun nampaknya realisasi X app masih jauh panggang dari api.
Let us know your thoughts, Buzztie!