SDN Pondok Cina 1 ini belakangan viral karena pintu masuk ke sekolah itu tertutup trotoar akibat revitalisasi di Margonda Raya. Tidak ada akses masuk yang diberikan oleh pemerintah kota Depok untuk menuju ke sekolah tersebut.
Ratusan anak SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat tetap mendatangi sekolah mereka pada Kamis Pagi ini, 10 November 2022, meski pintu sekolahnya tertutup trotoar Margonda Raya yang masih tahap revitalisasi.
Sekitar pukul 06.30, satu persatu murid mulai menuruni tangga buatan di depan gerbang yang terpaksa dibuat setelah viral ketinggian trotoar Margonda Raya yang melebihi permukaan sekolah. “Kemarin dibuatnya tangga oleh PUPR setelah kami protes,” kata Yudi, salah satu orang tua murid
Yudi merupakan satu di antara ratusan orang tua siswa yang ikut memprotes sikap Pemerintah Kota Depok yang seolah menutup paksa SDN Pondok Cina 1 menggunakan trotoar.
Pukul 07.00, kentongan besi dipukul sebanyak 4 kali oleh penjaga sekolah SDN Pondok Cina 1, sebagai tanda bel masuk kelas. Anak-anak berlarian masuk ke kelas masing-masing.
Sementara di luar sekolah, berkumpul orang tua siswa yang sibuk mencari informasi terkait keberadaan guru-guru sekolah.
Sejak pagi memang tidak terlihat satu guru pun yang masuk ke sekolah, karena sejak tanggal 7 hingga 11 November 2022, siswa diminta belajar dari rumah (BDR) sesuai surat pemberitahuan nomor 421/218/PC1/XI/2022 tertanggal 3 November 2022 yang ditandatangani Kepala Sekolah Widayati.
Dalam surat pemberitahuan tersebut, tidak disebutkan apakah siswa dapat lagi belajar di SDN Pondok Cina 1 atau tidak, karena usai BDR, mereka melakukan pembelajaran dengan menumpang di SDN Pondok Cina 3 dan 5.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianty mengatakan, dilokasi tanah SDN Pondok Cina 1 direncanakan dibangun Masjid Raya Margonda. “Rencana Pemkot Depok biasanya di pusat kota ada masjid, maka sekolah tersebut akan direlokasi, Dinas Pendidikan juga sudah sosialisasi ke sekolah,” kata Citra
Any thought, Buzztie?