Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara yang akan berakhir pada 20 September 2024 lalu memunculkan berbagai macam kontroversi, Buzztie. Mulai dari fasilitas yang tidak memadai, hingga pelayanan atlet yang tidak profesional. Berikut sederet kontroversi PON 2024
- Jalan berlumpur
Jalan ini harus dilalui oleh atlet voli indoor. Selain itu, beberapa atlet menyampaikan keresahannya terkait dengan debu pekerjaan venue yang belum selesai ketika sedang bertanding.
- Konsumsi atlet tidak layak dan sering telat
PON 2024 menuai kritikan pedas dari segi konsumsi yang harus disantap para atlet. Atlet taekwondo putri dari Jawa Tengah, Saleha Fitriana, bilang ia mendapatkan makanan yang sudah basi. Ada juga kapten voli indoor putra asal Bali, Gede Setiawan, berharap mendapatkan makanan yang lebih bergizi.
- Venue bermasalah
Mulai dari Stadion Sumatera Utara yang pembangunannya belum rampung menjelang pembukaan PON, atap GOR yang bocor sampai yang terbaru yaitu talang air di venue lapangan tembak PON 2024 ambruk karena hujan lebat.
Selain itu ada kontroversi wasit yang bertugas diduga bersikap tidak adil. Wasit di laga sepak bolah Aceh menghadapi Sulawesi Tengah mendapatkan sorotan karena dinilai berat sebelah untuk kubu tuan rumah dan wasit di cabor tinju PON 2024 di kelas 75-80 kg antara petinju Sumatera Utara (Sumut) Joshua Juan Vargas Harianja vs Rusdianto Suku dari Lampung diberhentikan dari tugasnya karena diduga bersikap tidak adil.
PON 2024 merupakan PON dengan anggaran terbesar ketiga. Berdasarkan data Kemenpora, anggaran yang dihabiskan untuk PON Aceh – Sumut 2024 sebesar Rp 3,94 triliun. Diketahui ini jadi anggaran terbesar ketiga dalam penyelenggaraan PON setelah tahun 2021 (Rp 10,9T) dan 2008 (Rp4,5T).