Pemerintah Uni Emirat Arab mengeluarkan beberapa aturan terbaru terkait ibadah puasa di bulan Ramadan. Hal itu termasuk aturan yang mengatur buka puasa, volume musik, sampai hal-hal ketika salat.
Dikutip dari CNBC dan CNNIndonesia, ada berbagai aturan yang harus diikuti oleh para warga muslim yang berpuasa sampai turis non muslim yang tidak berpuasa, termasuk larangan menolak undangan buka puasa. Berikut aturan baru lainnya, Buzztie!
Untuk warga dan turis non muslim yang sedang mengunjungi Uni Emirat Arab, maka harus menerima undangan buka puasa bersama (bukber). Hal itu dikarenakan akan jauh lebih baik apabila warga non muslim juga bergabung dan ikut menikmati santapan berbuka puasa bersama.
Walau tetap terdapat larangan makan dan minum di beberapa tempat, pemerintah memperbolehkan restoran dan mal untuk tetap buka di siang hari. Hal itu merupakan bentuk fasilitas bagi warga non-muslim, anak-anak, orang tua, serta perempuan yang nggak berpuasa.
All citizens and tourists in the United Arab Emirates must continue to respect the obligation of fasting for the Muslim community. They were asked to refrain from drinking, eating, smoking, chewing gum, speaking harshly, dressing inappropriately, and turning on loud music.
Mengutip media Al-Arabiya, terdapat pula aturan mengenai jam kerja para karyawan. Mereka mendapat pengurangan jam kerja sebanyak dua jam sehingga akan bekerja sebanyak enam jam setiap harinya. Selain itu, terdapat pula batas waktu sekolah, yakni hingga 13.00 (Senin-Kamis) dan 11.30 (Jumat).
Sebelumnya, Saudi Arabia juga telah mengumumkan seperangkat aturan terkait operasional Masjid selama bulan Ramadan. Dokumen tersebut pun dirilis dan diedarkan pada Jumat oleh Menteri Urusan Islam Arab Saudi, Abdul Latif Al-Sheikh.