Korsel Beri Rp 11,9 Juta ke Rakyat yang mau Pacaran. Distrik Saha Busan, Korea Selatan, sedang berupaya mengatasi masalah rendahnya angka pernikahan dan kelahiran. Mereka punya cara unik, yaitu memberikan uang tunai kepada pasangan yang baru mulai pacaran!
Ya, kalian tidak salah baca, Buzztie. Pemerintah Distrik Saha Busan akan memberikan 1 juta won (sekitar Rp 11,9 juta) kepada pasangan yang baru menjalin hubungan asmara. Bantuan ini diberikan melalui acara perjodohan yang digelar pemerintah setempat.
Korsel Beri Rp 11,9 Juta ke Rakyat yang mau Pacaran. Nggak cuma itu, jika pasangan tersebut memutuskan untuk menikah, mereka akan mendapat bonus tambahan sebesar 20 juta won (sekitar Rp 238 juta). Wah, fantastis bukan?
Belum berhenti sampai di situ. Pemerintah juga menawarkan dukungan finansial untuk pasangan yang ingin membeli rumah. Bantuannya berupa uang tunai sekitar 30 juta won (sekitar Rp 354,6 juta) atau subsidi sewa bulanan senilai kira-kira Rp 9,5 juta.
Semua program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih berminat menikah dan memiliki anak.
Mengapa Angka Pernikahan dan Kelahiran di Korea Selatan Rendah?
Korea Selatan dikenal dengan budaya kerja kerasnya. Hal ini seringkali membuat para pekerja muda menunda pernikahan dan memiliki anak. Selain itu, tingginya biaya hidup juga menjadi faktor yang membuat masyarakat nggak mau membangun keluarga.
Akankah Program Ini Efektif?
Program pemberian uang tunai dari pemerintah Distrik Saha Busan ini terbilang unik dan belum pernah ada sebelumnya. Efektivitasnya pun masih perlu diuji.
Meskipun begitu, program ini bisa menjadi salah satu cara untuk mendorong masyarakat agar mau menikah dan memiliki anak, Buzztie. Tentunya, program ini harus dibarengi dengan upaya lain untuk mengatasi masalah tingginya biaya hidup dan budaya kerja yang terlalu menuntut.