Konser kolaborasi Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) dari Keraton Yogyakarta dengan British Army Band Colchester dari Kerajaan Inggris tampil apik dan memukau di Bangsal Kepatihan, Selasa (04/06). Pertunjukkan kolaborasi musik untuk merayakan 75 tahun hubungan antara Indonesia dan Inggris ini menyajikan perpaduan manis antara irama orkestra dengan gamelan Keraton Yogyakarta ditambah beragam gaya karya simfoni militer ala Kerajaan Inggris, Buzztie.
Kolaborasi antara Inggris dan Yogyakarta ini disaksikan langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey. YRO bersama Band Angkatan Darat Inggris ini menjadi bukti musik bukan sekedar alat yang dibunyikan, tapi bisa mempersatukan antar sesama bangsa.
Mengawali konser, YRO memainkan dua repertoar utama yakni Gendhing Surceli serta Medley Suara Suling dan Menthok-menthok. Nggak cuma menyajikan alunan irama orkestra, YRO menggandeng para pengrawit Kridhamardawa memainkan Suwe Ora Jamu dan Gati Taruna melalui instrumen gamelan berkolaborasi dengan British Band Army Colchester yang mendapatkan standing applause penonton.
Adapun British Army Band Colchester memainkan lima repertoar berjudul Captain America, Coldplay Classics, A Bridge to Far, Living on a Prayer dan Lord Of The Dance. Pertunjukan kolaborasi ini sekaligus menjadi simbol dan selebrasi semangat kebudayaan, seiring meresapi makna setiap irama dan melodi yang menggema sebagai lambang persahabatan antara Inggris dan Indonesia.
“Kita sudah melihat repertoar perpaduan musik barat dengan gamelan dari timur ternyata bisa dimunculkan bersama-sama. Dalam arti kita disini tidak berbicara sekedar musik tetapi kebersamaan musik tersebut bisa membangun kerjasama yang baik antara kedua bangsa, Inggris dengan Indonesia maupun Yogyakarta. Ini bukti musik bisa mempersatukan antar sesama bangsa tidak sekedar alat yang dibunyikan,'” tutur Sri Sultan usai menyaksikan Konser Kolaborasi YRO dan British Army Band Colchester tersebut.
Momentum ini, disebut Sri Sultan menjadi milestone penting yang merefleksikan kerjasama dan kepercayaan yang telah di bangun bersama sejak 1949. Kerjasama tersebut membuahkan pemahaman dan apresiasi lintas budaya yang luas dan mendalam, menjadikan setiap interaksi sebagai jembatan yang memperkuat ikatan antara dua bangsa ini.
“Orkestra yang kita saksikan hari ini bukanlah sekedar pertunjukan musik, tetapi manifestasi dari harmoni budaya yang kita junjung tinggi. Sebagaimana setiap musisi orkestra memberikan suara yang unik nan harmonis, begitu pula hubungan antara Indonesia dan Inggris. Setiap diskusi, setiap pertukaran kebudayaan, dan setiap dialog adalah not-not musik berpadu dalam simfoni hubungan kedua bangsa,” ungkap Raja Keraton Yogyakarta ini.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengatakan kedua orkestra tampil memukau dalam kontes kolaborasi ini. Perpaduan alunan musik menunjukkan betapa hebatnya kekuatan musik sebagai alat untuk menghubungkan masyarakat kedua negara, Indonesia dan Inggris. Konser kolaborasi ini menandai perayaan 75 tahun hubungan Indonesia dan Inggris.
Lebih khusus lagi, Jermey berada di sini untuk merayakan hubungan spesial antara Inggris dan Yogyakarta dengan keunikan dan kesamaan latar belakang dan pemerintahan. Intinya konser ini mempertemukan musisi dari dua kerajaan yaitu the British Army Band Colchester dan YRO. British Army Band Colchester terdiri dari musisi dari Royal Corps of Army Music yang tampil dalam acara seremonial di seluruh dunia.