Setelah soft launching pada tanggal 24 Desember 2022 lalu, pada hari Minggu (8/1) jadi hari terakhir bagi kereta panoramic nih Buzztie, setidaknya untuk sementara. Minat masyarakat sangat tinggi untuk menumpang kereta ini.
Dalam keterangan tertulis, tercatat ada 2.238 penumpang yang bepergian menggunakan kereta panoramic rute Stasiun Gambir – Stasiun Yogyakarta atau rata-rata okupansinya mencapai 90 persen. Kereta itu dirangkaikan dengan KA Taksaka tambahan untuk menambah kapasitas KAI di masa libur natal dan tahun baru (nataru). Setelah periode soft launching nya berakhir, kereta panoramic ini akan dihentikan operasionalnya sementara waktu.
“Selanjutnya akan dilakukan proses evaluasi terhadap pola pengoperasi perjalanan kereta panoramic dalam meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para pelanggan Kereta Api Panoramic,” ujar humas KAI Wisata M. Ilud Siregar.
Ilud menyatakan selama proses evaluasi, mereka juga bakal memperbaiki kereta panoramic untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan. Kereta tidak akan dioperasikan sampai ada pengumuman terbaru.
“KAI dan KAI Wisata akan terus memberikan informasi terbaru tentang rencana pengoperasian perjalanan kereta panoramic dan fasilitas-fasilitas pelayanan dan perbaikan, terutama di kereta panoramic melalui ‘media informasi,media sosial KAI Wisata di Instagram, Tiktok, dan Youtube serta media informasi lainnya,” ujar Ilud.
Kabar peluncuran kereta panoramic sudah beredar sejak Oktober 2022. Dibandingkan dengan gerbong kelas ekonomi dan eksekutif, gerbong panoramic ini dipenuhi dengan kaca, sama seperti sunroof mobil. Konsep ini memungkinkan penumpang untuk dapat pengalaman baru dalam perjalanan. Para penumpang bisa dengan jelas melihat pemandangan sekitar sekaligus langit dari sunroof yang bisa dibuka tutup itu.
Dikutip dari laman resmi KAI, kereta panoramic dirancang dengan spesifikasi khusus. Kaca yang dipakai didesain tahan pecahan dan panas karena menggunakan tipe duplex tempered.
“Kereta Panoramic adalah kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama yang pertama kalinya ada di Indonesia. Kereta ini memberikan sensasi luar biasa bagi pelanggan dalam menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Kalau kaca terkena benda asing, kaca tersebut nggak mudah berlubang. Kalau kaca mengalami tekanan kuat, bentuknya cuma berupa retakan sehingga aman bagi penumpang. Kaca tipe ini juga dapat menahan panas cahaya dari luar sehingga penumpang tidak akan merasakan silau dan panas. Kereta juga didukung dengan AC dengan kapasitas khusus untuk pengaturan suhu yang optimal.
Dilansir dari akun Instagram @balaipengujianka, pengujian ini dilakukan Tim Penguji Sarana Perkeretaapian dari Balai Pengujian Perkeretaapian. Bukan hanya melalui tahap uji saja, kereta api panoramic yang akan beroperasi juga akan melalui tahap penyempurnaan, seperti penambahan beberapa fasilitas, perbaikan eksterior, dan perbaikan interior. Pengelolaan kereta panoramic dilakukan oleh anak usaha KAI yaitu KAI Wisata. Saat beroperasi, tiket kereta dihargai Rp750 ribu per orang. Penumpang pun bisa dapat layanan penuh, seperti free snack, free flow air minum, dan satu kali makan berat.