Indonesia menjadi negara dengan tubuh terpendek di dunia menurut organisasi independen World Population Review (WPR). Indonesia berada di peringkat pertama sebagai negara dengan tubuh terpendek, Buzztie. Tercatat, rata-rata tinggi badan orang Indonesia adalah 157 cm.
Disusul oleh Bolivia yang 2 cm lebih tinggi, yakni 159 cm. Lalu, di posisi ketiga negara dengan penduduk terpendek di dunia adalah Filipina. Tinggi badan orang di negara tetangga Indonesia ini tercatat rata-rata adalah 161 cm. Lalu, apa alasan Indonesia jadi negara dengan tubuh terpendek di dunia?
Sejarah mencatat adanya Homo Floresiensis Dilansir dari Express, tinggi badan orang Indonesia berkaitan dengan sejarah negara tersebut. Berdasarkan sejarah, manusia pendek pernah ditemukan di salah satu pulau yang berada di Indonesia. Manusia pendek yang hanya memiliki tinggi badan 1 meter tersebut hidup di Flores, sekitar 18.000 tahun lalu. Manusia purba berukuran kecil itu disebut sebagai Homo Floresiensis.
Awalnya, Homo Floresiensis ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood bersama dengan tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, September 2003. Sisa-sisa fosil Homo Floresiensis ditemukan di Gua Liang Bua, Flores. Adapun fosil yang ditemukan berupa tengkorak manusia purba yang berukuran sangat mungil.
Alasan Homo Floresiensis bertubuh pendek masih menjadi kontroversi. Tim ilmuwan yang meneliti Homo Floresiensis mengatakan kalau manusia purba ini merupakan keturunan spesies Homo Erectus yang hidup di Asia Tenggara satu juta tahun lalu.
Seleksi alam disebut menjadi penyebab mengapa tubuh keturunan mereka kian menyusut. Anggapan itu muncul berdasarkan penemuan peralatan yang digunakan oleh Homo Erectus di sekitar fosil Homo Floresiensis. Ditemukan juga fosil gajah purba yang berukuran kecil. Hal ini menguatkan hipotesis para ilmuwan soal manusia purba di Flores yang menyesuaikan diri dengan habitatnya dengan cara berubah bentuk menjadi lebih kecil.
Sementara itu, Teuku Jacob, seorang antropolog, memiliki hipotesis yang berbeda. Jacob mengatakan bahwa Homo Floresiensis adalah nenek moyang orang-orang Flores yang menderita penyakit microcephalia, yaitu memiliki tengkorak dan otak kecil. Penyakit tersebut juga ditemukan pada beberapa penduduk di sekitar Gua Liang Bua. Penyakit inilah yang dianggap menjadi penyebab manusia purba di Flores menjadi kecil.