By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NowbuzzNowbuzzNowbuzz
  • National
  • Lifestyle
  • Entertainment
Reading: Google Pecat 28 Karyawan yang Protes Perusahaan punya Kontrak dengan Israel
Share
Font ResizerAa
NowbuzzNowbuzz
Font ResizerAa
  • National
  • Lifestyle
  • Entertainment
Cari
  • National
  • Lifestyle
  • Entertainment
© 2022 Nowbuzz. All Rights Reserved.
Nowbuzz > Lifestyle > Google Pecat 28 Karyawan yang Protes Perusahaan punya Kontrak dengan Israel

Google Pecat 28 Karyawan yang Protes Perusahaan punya Kontrak dengan Israel

Published May 8, 2024
804 Views
Share
4 Min Read
Sumber: Gambar hanya ilustrasi
SHARE

Google memecat 28 karyawannya yang terlibat dalam aksi protes atas kontrak perusahaan raksasa teknologi itu dengan Pemerintah Israel, pada Kamis (18/4). Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (19/4), Google Cloud meneken kontrak senilai 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19,4 triliun, dengan Pemerintah Israel.

Kontrak kerja sama yang dikenal sebagai Project Nimbus ini terkait penyediaan layanan komputasi awan dan kecerdasan buatan. Pemecatan para karyawan tersebut terjadi setelah kelompok yang menamakan diri No Tech for Apartheid mendatangi kantor Google di California dan New York, pada Selasa (16/4).

Saat itu, para pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan “Tidak Ada Lagi Genosida Demi Keuntungan” dan “Kami Bersama Googler Palestina, Arab, dan Muslim”.

Sementara itu, perwakilan juru bicara Google menyatakan, protes tersebut bagian dari kampanye yang telah berlangsung lama dan dilakukan sekelompok organisasi dan orang-orang yang sebagian besar tidak bekerja di perusahaan raksasa teknologi tersebut, Buzztie.

Berdasarkan video demonstrasi yang ramai dibagikan di media sosial, polisi menangkap karyawan di kantor CEO Google Cloud Thomas Kurian.

“Sejumlah kecil pengunjuk rasa dari karyawan masuk dan mengganggu beberapa lokasi pekerjaan kami,” ujar juru bicara tersebut.

Ia menyebutkan, pengunjuk rasa tersebut menghalang-halangi pekerjaan karyawan lain secara fisik, serta mencegah karyawan lain mengakses fasilitas pekerjaan.

“Ini jelas melanggar kebijakan kami. Perilaku mereka (pendemo dari karyawan Google) sama sekali tidak dapat diterima,” imbuh dia. 

Setelah pihak Google menolak beberapa tuntutan pengunjuk rasa, aparat dilibatkan untuk membubarkan aksi demonstrasi dan  memastikan keamanan kantor Google.

“Sejauh ini kami telah menyelesaikan investigasi individu yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja terhadap 28 karyawan. Kami akan terus menyelidiki dan mengambil tindakan yang diperlukan,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut itu, Google juga membantah bahwa kontrak kerja sama Project Nimbus dengan Israel terkait dengan penyediaan senjata atau badan intelijen.

Di sisi lain, dalam unggahan di sebuah blog, CEO Google Sundar Pichai mengeluarkan peringatan kepada karyawan yang terlibat aksi protes tersebut.

“Kami memiliki budaya diskusi yang dinamis dan terbuka yang memungkinkan kami menciptakan produk luar biasa dan mewujudkan ide-ide hebat menjadi tindakan. Itu penting untuk dilestarikan,” kata Pichai.

Ia kembali menegaskan, karyawan yang terlibat dalam tindakan demonstrasi di tempat kerja tidak dibenarkan. “Ini adalah tempat kerja. Kebijakan serta harapan kami jelas. Ini adalah bisnis. Bukan tempat untuk mengganggu rekan kerja, atau membuat mereka merasa tidak aman,” tegas Pichai.

Ia juga menyentil karyawan yang mencoba menggunakan perusahaan sebagai platform pribadi, atau memperdebatkan isu-isu yang mengganggu atau memperdebatkan politik. “Ini adalah momen yang terlalu penting sebagai sebuah perusahaan, untuk mengalihkan perhatian kami,” kata dia.

Sementara itu, No Tech For Apartheid mengutuk keras pemecatan karyawan tersebut. Mereka menuding Google dan Amazon mengedepankan tender kontrak dengan pemerintah dan militer Israel ketimbang pekerjanya.

“Tindakan mencolok ini adalah indikasi yang jelas bahwa Google lebih menghargai kontraknya senilai 1,2 miliar dollar AS dengan pemerintah dan militer Israel yang melakukan genosida, dibandingkan dengan para pekerjanya,” ujar kelompok dikutip dari CNN. 

Kontrak Google dengan pemerintah Israel sebenarnya sudah dimulai sejak 2021, ketika Raksasa Teknologi tersebut mengumumkan mereka dipilih untuk menyediakan 

You Might Also Like

Dubai akan Gunakan Taksi Terbang untuk Transportasi Umum pada 2026

Twitter Akan Luncurkan 3 Warna Centang Verifikasi

Komdigi dan Microsoft Luncurkan Pelatihan AI Nasional

Jepang Geger Karena Penemuan Bola Besi Misterius di Pantai

Kaum Jompo Merapat! Nike Rilis Sneakers Bisa Pijat Kaki

TAGGED:GoogleIsraelPecat Karyawan
Share
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Filipina Liburkan Siswa Karena Gelombang Panas
Next Article BMKG Pastikan Udara Panas yang Melanda Indonesia Bukan Heatwave
Leave a review Leave a review

Leave a Review Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please select a rating!

Berita Terbaru

Technology
Hexindo Perkenalkan Produk Unggulan Terbaru Backhoe Loader BX100 Shinrai Power
May 9, 2025
680 Views
LifestyleNational
Rayakan 30 Tahun di Indonesia, Sun Life Indonesia Donasikan Peralatan Olahraga Basket ke 30 Sekolah Melalui Program Hoops+Health
May 9, 2025
682 Views
National
Komdigi Bekukan Layanan World ID & Worldcoin yang Viral
May 7, 2025
681 Views
National
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Vasektomi Jadi Syarat Penerimaan Bansos
May 7, 2025
690 Views
Internasional
Kardinal Ignatius Jadi Perwakilan Indonesia dalam Konklaf
May 6, 2025
692 Views
Internasional
Mobil Rolls-Royce Jadi Mobil Patroli Polisi di Dubai
May 6, 2025
683 Views
Lifestyle
Pecatur Asal Indonesia Berhasil Lolos Piala Dunia Catur 2025
May 6, 2025
689 Views
Lifestyle
Password 123456 Masih Banyak Digunakan di Indonesia
May 6, 2025
687 Views
Uncategorized
Duolingo Mengganti Pegawai Kontrak dengan AI
May 3, 2025
688 Views
Entertainment
Film Adit Sopo Jarwo akan Mulai Produksi
May 3, 2025
703 Views
Show More

Berita Populer

Entertainment
Ariel Noah & Enda Gitaris Ungu Ramaikan Konser di Sarinah
August 31, 2022
1.4k Views
Lifestyle
Apple luncurkan Iphone 14 7 September 2022
August 30, 2022
1.2k Views
National
Ditolak SPBU, karena beli bensin pakai rupiah baru
August 30, 2022
1.1k Views
Entertainment
Heboh Sutradara Ganteng Diduga dan Dorong Kru Perempuan
September 2, 2022
1k Views
National
Harga telur ayam naik, tertinggi dalam sejarah
August 30, 2022
1k Views

Baca berita lainnya

Sun Life Indonesia dan CIMB Niaga Luncurkan Asuransi X-Tra Wealth Link dan Asuransi X-Tra Invest Assurance dengan Diversifikasi Investasi Jangka Panjang

March 5, 2025
Technology

Kata “Please” dan “Thank You” yang Diketik Pengguna Buat Server OpenAI Lebih Berat

May 3, 2025
Lifestyle

Nenek Berusia 71 Tahun Berhasil Taklukan Puncak Gunung Rinjani

June 23, 2023
Lifestyle

Starbucks Buka Gerai Bahasa Isyarat Pertama di Indonesia

December 7, 2022

© 2022 Nowbuzz.co.id. All Rights Reserved

nowbuzz_logo
Selamat Datang Kembali!

Masuk ke akun anda

Username or Email Address
Password

Lost your password?

Not a member? Sign Up