Google mengembangkan bot berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang bisa menciptakan musik dengan hanya berbekal input teks saja, Buzztie. Eits, tapi bot ini belum akan diluncurkan dalam waktu dekat, nih.
Dalam makalah penelitiannya, AI yang disebut MusicLM itu diklaim sebagai model yang bisa menciptakan musik high-fidelity dari deskripsi teks seperti ‘melodi biola yang menenangkan dengan riff gitar yang terdistorsi’.
“Kami mendemonstrasikan bahwa MusicLM dapat dikondisikan menggunakan teks dan melodi di mana mereka dapat mengubah melodi siulan dan senandung sesuai dengan gaya yang dideskripsikan dalam caption teks,” kata peneliti Google dalam makalah tersebut, seperti dikutip dari Insider, Senin (30/1).
Menurut studi itu, pengguna bisa memasukkan deskripsi teks seperti ‘musik jazz menarik dengan saksofon solo dan penyanyi solo’, atau ‘Techno Berlin ala 90-an dengan bass rendah’ dan lalu menerima musik yang serupa dengan teks tersebut.
Saat ini kalian nggak bisa menggunakan MusicLM untuk menciptakan musik. Tapi kalian bisa mendengarkan musik ciptaannya di halaman Github Google.
Pengembangan MusicLM diumumkan di tengah meroketnya popularitas chatbot ChatGPT milik OpenAI. Untuk bersaing dengan ChatGPT, Google akan merilis 20 produk baru, termasuk versi baru Google Search dengan fitur chatbot AI.
But MusicLM is not included in the list of products to be released. Google says there are several risks to consider, including bias that could lead to under-representation and data deprivation, technology issues, and the potential for misuse of creative content.
Masalah hak cipta juga menghantui MusicLM. Menurut studi Google, peneliti menemukan lagu yang sudah ada dan mudah dikenali di 1% musik contoh yang berpotensi melanggar hak cipta.
“Kami sangat menekankan perlunya lebih banyak penelitian untuk mengatasi risiko terkait dengan penciptaan musik ini di masa depan kami tidak berencana untuk merilis model (AI) pada saat ini,” pungkasnya.
Share your thoughts, Buzztie!