Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan ditangkap oleh kepolisian Madinah, Arab Saudi karena mengibarkan bendera partai Demokrat di Masjid Nabawi, Madinah.
Konsul Jenderal RI untuk Jeddah, Eko Hartono membenarkan kejadian tersebut. Namun, yang bersangkutan sudah pulang ke Indonesia.
“Sudah selesai (kasusnya). Yang bersangkutan sudah pulang ke Indonesia,” kata Eko.
Setelah ditelusuri WNI yang bernama Gibran ini ternyata adalah anak dari Ketua DPRD Kabupaten Karawang yang sedang menjalankan ibadah Umrah bersama dengan anggota Fraksi Demokrat DPRD Karawang. Kasus ini juga sudah dinyatakan selesai dan Gibran sudah pulang ke Indonesia.
Konjen RI di Jeddah, Eko Hartanto sempat menyampaikan imbauan untuk para jemaah umrah maupun calon jemaah haji yang akan beribadah ke Tanah Suci.
“Jangan melakukan hal-hal yang melanggar ketentuan pemerintah Saudi. Ada beberapa hal yang di Indonesia boleh tapi di Saudi dilarang. Contohnya, foto ramai-ramai pakai spanduk misalnya organisasi agama, spanduk travel apalagi partai politik. Dalam kasus ini, sempat ada beberapa yang ditangkap,” ucap Eko.
“Jadi, tidak boleh ambil foto sembarangan juga. Seragam, foto jemaah lain juga. Foto petugas keamanan atau objek-objek vital, misalnya guest house Raja di sebelah masjid. Lalu jangan sembarangan ambil-ambil foto. Pernah ada jamaah haji kita ditangkap polisi karena mengambil foto guest house Raja itu. Curi-curi foto jamaah negara lain juga tidak boleh,” lanjut dia.
Musim haji akan berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih tiga bulan lagi. Untuk persiapan, Eko menegaskan bahwa KJRI Jeddah dan KBRI Riyadh sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut para calon jemaah haji.
“Untuk persiapan, kita sudah melakukan berbagai persiapan organisasi, kerja sama dengan teman-teman di pusat terutama dengan Kemenag. Menag juga sudah turun langsung aktif memberikan arahan dan negosiasi dengan Menlu Arab saudi soal persiapan haji,” tuturnya.
Let us know your thoughts, Buzztie.