A group of youths suddenly attacked a coffee shop (Warkop) Dokter Kopi on Jalan Pengayoman using machetes and arrows (bows).
Tapi apesnya mereka, ternyata pengunjung warkop itu rata-rata adalah anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar yang sedang beristirahat seusai melakukan patroli.
Aksi penyerangan warkop berisi polisi berpakaian preman itu sempat terekam CCTV. Rekaman itu tersebar luas di media sosial sampai viral, loh.
Wakil Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir mengatakan, penyerangan Warkop Dokter Kopi terjadi saat dirinya bersama Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald TS Simanjuntak.
“Saat itu, Minggu (6/11/2022) sekitar pukul 01.50 WITA, saya dan pak Kasat beserta seluruh anggota Reskrim ada di Warkop itu. Kami istirahat sepulang patroli. Tapi tiba-tiba, para juru parkir di sekitar warkop diserang hingga masuk ke dalam warkop,” tutut Jufri.
Jufri mengungkapkan, anggota langsung mengeluarkan senjata dan melepaskan tembakan peringatan ke udara karena kelompok pemuda itu sudah mengancam orang-orang sekitar.
“Salah seorang pelaku berhasil langsung diamankan di lokasi kejadian. Dari situ, kemudian dikembangkan hingga mengamankan pelaku lainnya. Jadi sekarang totalnya sudah 7 orang diamankan,” ungkapnya. Jufri menambahkan, ke 7 pelaku penyerangan sudah diamankan dan di kenakan pasal 335 dan Lembar Negara (LN) dengan ancaman hukum 12 tahun penjara.
“Motif penyerangan ini pemalakan dan perebutan lahan parkiran,” ujarnya.