Netizen lagi ramai membicarakan food vlogger yang mengeluh karena nggak dijamu pemilik restoran padahal mengklaim memiliki banyak pengikut di media sosial yang bisa menguntungkan pemilik restoran.
Food vlogger dengan nama akun @magdalenaf itu menceritakan pengalamannya tersebut dalam podcast milik Samuel Christ.
“Tahun lalu aku datang ke tempat makan. Aku sudah nunjukin followers aku berapa. Bisa bantu sejauh apa,” kata Magda.
Namun pemilik restoran tidak peduli dengan followers yang dimiliki sang food vlogger dan mengatakan bisnis tetap lah bisnis.
“Terus aku kayak dalam hati ‘pak ini nilainya tidak ternilai loh, misalkan kalau lo disuruh bayar gue bisa bayar berapa’. Itu sering banget, aku masih sering dipandang sebelah mata,” kata Magda.
Potongan video Magda tersebut lalu ramai dibagikan di media sosial, termasuk oleh Brigadir Jenderal Krishna Murti di akun Instagramnya @krishnamurti_bd91. Unggahan itu pun ramai dikomentari netizen.
“Bakal gulur tikar usaha kita kalau mau endorse ya tergantung kita owner mau diundang apa enggak. Tapi kalau setiap vlogger atau youtuber mampir mau makan gratis alasan dipromosikan dengan follower yang banyak bangkrut kita pak,” tulis @agung.bahari89.
Ada juga netizen yang mengatakan jika ingin mengulas makanan, food vlogger seharusnya tetap membayar sehingga penilaiannya apa adanya.
“Idk tapi bukannya enakkan kalau bayar ya? Jadi bebas untuk benar-benar nge-review makanannya enak apa enggak karena enggak semua yang buka tempat makan itu beneran enak kan. Dan itu menurutku juga salah satu tujuan kita nonton konten dia. Pengen tau enak bener apa enggak jadi ada keinginan nyoba,” tulis akun @cremeunha0509.
“Mba magda, menurut saya wajar saja pemilik restonya bicara seperti itu, karena tidak ada jaminan pasti kalau setelah mba magda makan di tempat itu lalu di posting di akun sosial medianya mba magda dengan jutaan followers itu, banyak pengunjung yang datang kesana,” tambah akun @cherrybebss.
Let us know what you think, Buzztie!