Kantor Twitter yang ada di Ibu Kota Belgia, Brussels ini dilaporkan sudah ditutup buntut dari Twitter yang sudah tidak lagi memiliki karyawan disana pasca-PHK dan resign berjamaah nih, Buzztie.
Kondisi ini membuat Twitter berpotensi bakal kena denda atau bahkan diblokir oleh otoritas Uni Eropa (UE). Karena, absennya perwakilan Twitter di Brussels membuat gak ada lagi pihak yang bakal memastikan kalau perusahaan ini akan tunduk pada kebijakan baru Uni Eropa. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Undang-Undang Layanan Digital atau Digital Service Act (DSA).
Kantor Twitter di Brussels sendiri memiliki enam karyawan. tetapi empat diantaranya di-PHK oleh Elon Musk. Adapun dua orang sisanya yang masih bertahan adalah Julia Mozer dan Dario La Nasa. Keduanya menjadi sosok penting yang mengawasi kebijakan publik untuk Twitter di Eropa. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan Twitter mematuhi kode disinformasi Uni Eropa serta Undang-undang DSA.
Masalahnya, Mozer dan La Nasa dilaporkan mengundurkan diri alias resign dari Twitter minggu lalu. Artinya kekosongan tanggung jawab untuk memastikan Twitter patuh dan tunduk pada aturan di Brussels. Komisaris pasar internal UE Thierry Breton dilaporkan telah memperingatkan Musk bahwa Twitter harus mematuhi peraturan konten di Uni Eropa tersebut.
Jika gagal mematuhi peraturan DSA yang baru, maka Twitter berpotensi menghadapi hukuman berat. Regulator dapat mendenda Twitter hingga enam persen dari omzet globalnya atau bahkan melarang dan memblokir platform tersebut.
After officially taking over Twitter, Elon Musk is said to have formed a content moderation board. This board will reportedly play a major role in decisions regarding censorship and account recovery policies.