Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan kalau final atau penutupan Piala Dunia U-20 akan digelar di Stadion Manahan Solo. Keputusan itu sesuai usulannya ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beberapa waktu lalu.
“Kita jadi tuan rumah final (Piala Dunia U-20), seneng banget saya. Kalau Pak Menpora sudah mengatakan, ya sudah. Mau saya sembunyikan dulu,” ujar Gibran, Senin (13/2).
Untuk persiapan, Gibran mengatakan kalau venue utama maupun pendukung yaitu Stadion Manahan, Sriwedari, Lapangan Kota Barat, Banyuanyar dan Sriwaru, akan selesai revitalisasi di bulan depan. Gibran mengaku selalu berkoordinasi dengan Wisnutama Kusbandio yang bertanggung jawab saat opening dan closing ceremony Piala Dunia.
“Tunggu Pak Wisnutama ya, minggu-minggu ini ke Solo. Nanti band-bandnya siapa saja, tanya beliau,” katanya.
Menurutnya, Kota Solo khususnya Stadion manahan ini sudah berpengalaman jadi tuan rumah internasional seperti ASEAN Paralympic Games (APG), Buzztie. Hal itu yang jadi salah satu pertimbangan final Piala Dunia U-20 2023 bisa digelar di Stadion Manahan Solo.
“Ya seharusnya dibagi, jangan di SUGBK terus. Solo ya beberapa kali jadi tuan rumah sukses semua. Tolong disampaikan ke warga, final piala dunia di Solo,” katanya.
The Manahan Stadium, which has been repaired since January 16, 2023, along with 4 other supporting fields, cannot be used until 2023 U-20 World Cup is over.
Kelimanya baru bisa digunakan kembali untuk umum setelah Piala Dunia pada bulan Juli 2023. Renovasi berlangsung sampai awal April serta harus steril juga pada bulan itu. Kemudian sarana itu akan dipakai untuk Piala Dunia mulai Mei sampai Juni 2023.
Let us know your thoughts, Buzztie!