Universitas Harvard berencana mengajarkan bahasa Indonesia, Tagalog, dan Thailand. Langkah itu bertujuan buat mempromosikan kawasan Asia Tenggara, Buzztie.
Departemen Studi Asia Selatan di Universitas Harvard berencana merekrut pengajar bahasa Indonesia, Tagalog, dan Thailand, untuk tahun akademik 2023-2024, dilansir dari The Straits Times pada Selasa (28/03)
Para pengajar ditawarkan masa kerja tiga tahun yang dapat diperpanjang lima tahun lagi. Program tersebut didukung oleh anggaran sebesar USD1 juta atau Rp15,1 miliar.
Profesor Bahasa dan Peradaban Asia Timur yang juga Direktur Harvard Asian Center, James Robson, mengatakan departemennya sudah berupaya untuk memperluas pendidikan tentang Asia tenggara di Harvard selama lebih dari dua tahun.
“Semoga kami dapat menggunakan ini untuk meyakinkan pihak kampus untuk lebih mendukung studi Asia tenggara,” kata Robson.
Harvard merupakan salah satu universitas terkemuka di dunia. Tapi, Harvard bukanlah perguruan tinggi pertama di Amerika Serikat (AS) yang mengajarkan bahasa dari Asia tenggara kepada mahasiswanya.
Bahasa Indonesia tercatat diajarkan di University of Washington, Yale University, Cornel University, University of Michigan, University of Hawaii di Manoa, dan Ohio University.
Sementara itu, bahasa Filipina atau Tagalog ditawarkan di University of Pennsylvania di Philadelphia; University of California San Diego di La Jolla, California; Cornell University di Ithaca, New York; dan University of Michigan di Ann Arbor.
What do you think, Buzztie?