Di tengah memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang saling menaikkan tarif impor, Indonesia mengambil langkah bijak dengan tidak terlibat dalam konflik tersebut.
Pemerintah menegaskan kalau posisinya yang netral dan tidak akan melakukan aksi balasan atas ketegangan dua raksasa ekonomi dunia itu.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono, yang menegaskan kalau Indonesia memilih untuk tetap tenang dan fokus pada stabilitas perdagangan dalam negeri dan hubungan dagang yang sehat dengan mitra internasional lainnya.
Menurut Djatmiko, sejauh ini aktivitas perdagangan Indonesia dengan negara-negara mitra berjalan lancar, termasuk dengan China.
Kedua negara, lanjutnya, sama-sama memahami hak dan kewajiban dalam hubungan perdagangan internasional, dan tetap menjunjung tinggi prinsip saling menghormati.
Sikap ini menunjukkan bahwa Indonesia berkomitmen menjaga iklim perdagangan global yang stabil, tidak terjebak dalam konflik, dan tetap membuka peluang kerja sama dengan semua pihak secara adil.