Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Google untuk mengadopsi kecerdasan buatan atau AI di lampu lalu lintas tahun depan loh, Buzztie.
Dinas perhubungan DKI Jakarta bekerja sama dengan Google untuk mengatasi kemacetan, konsumsi bahan bakar dan emisi kendaraan. Dalam hal ini, keduanya bakal membuat program Project Green Light berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
“Kolaborasi ini akan menunjukkan bagaimana teknologi AI dapat menghadirkan solusi bermanfaat bagi masyarakat dengan sedikit investasi,” kata VP of Engineering and Research Google Yossi Matias dalam Media Briefing Google for Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu (7/12).
Disebut sedikit investasi, karena tidak memerlukan pengembangan perangkat maupun ilmu baru. “Kami menggunakan Machine Learning dan infrastruktur cloud yang sudah ada,” ujar dia.
Dia menjelaskan, teknologi AI memungkinkan Google menganalisis data tanpa sensor tambahan atau mengubah infrastruktur. Data ini kemudian dikirim ke dinas kota untuk rekomendasi. Dishub DKI Jakarta bisa menggunakan rekomendasi itu untuk menerapkan cara-cara pengoptimalan pengaturan lalu lintas.
Penerapan Project Green Light pada 2023 ini akan dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu:
- Analisis: Google menganalisis data lokasi anonim dari sistem navigasi
- Identifikasi: Google mengukur metrik arus lalu lintas persimpangan
- Rekomendasi: Google memberikan rekomendasi yang kemudian akan dievaluasi bersama
Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dishub DKI Jakarta Emanuel Kristanto berharap optimalisasi lampu lalu lintas di persimpangan dapat mengurangi kemacetan. Kemudian, berujung pada efisiensi penggunaan bahan bakar dan pengurangan tingkat polusi.
Jakarta pun menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang menguji coba Project Green Light ini. sebelumnya proyek ini sudah dilakukan di Bangalore, India dan berhasil mengurangi kemacetan 20%.