Penyanyi asal Kanada, Celine Dion mengakui kalau dirinya mengidap penyakit saraf langka yang bernama stiff person syndrome (SPS) yang buat penderitanya kejang otot yang melemahkan tubuh.
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Celine Dion menyebutkan kondisinya itu memaksa dirinya buat menunda dan membatalkan jadwal konsernya, Buzztie.
“Halo semua, saya minta maaf butuh waktu lama bagi saya untuk menyapa kalian semua, saya amat merindukan kalian semua dan saya tak sabar berbicara langsung kepada kalian di atas panggung,” katanya.
“Seperti yang kalian tahu, saya ini selalu terbuka. Saya sebelumnya belum siap mengatakan ini kepada kalian, tapi kini saya siap,” lanjutnya.
Video itu diunggah Dion dalam dua versi, Bahasa Inggris dan Perancis. Dalam video itu, Dion gak bisa menutupi kesedihannya kepada penggemar.
“Saya sudah lama berurusan dengan masalah kesehatan saya, dan sangat sulit bagi saya untuk menghadapi tantangan ini dan berbicara soal apapun yang saya alami,” ucapnya dalam unggahan itu.
“Baru-baru ini, saya baru didiagnosis mengalami sebuah kondisi saraf yang amat langka yang disebut stiff person syndrome, yang memengaruhi sekitar satu dari sejuta orang,” lanjutnya.
Stiff Person Syndrome (SPS) sendiri menurut Stiff Person Syndrome Foundation menyerang sistem saraf pusat, terutama otak dan sumsum tulang belakang. Penderita sindrom ini “bisa menjadi cacat, bergantung pada kursi roda atau berbaring di tempat tidur, tidak bisa bekerja dan merawat diri mereka sendiri”.
Selain itu, kombinasi penyakit ini dengan autoimun bisa menyebabkan gejala seperti kaku yang berlebihan, nyeri yang melemahkan tubuh, dan “kecemasan kronis”.
Mereka juga menyebut kejang yang begitu hebat akibat penyakit ini bisa membuat sendi terkilir “bahkan patah tulang”.
Speed recovery, Celine Dion!