Starbucks membuka gerai bahasa isyaratnya di Indonesia, tepatnya di Starbucks Tata Puri, Jakarta yang diresmikan Sabtu 3 Desember 2022 gerai ini adalah signing store pertama di Indonesia yang ke-17 secara global, Buzztie.
Chelsy adalah mantan atlet renang yang kini menjadi barista itu mengajak para tamu di gerai Starbucks Tata Puri, Jakarta, melakukan coffee testing pada Sabtu 3 Desember 2022. Coffee testing ini diawali dengan mencium aroma yang menguap dari secangkir kopi, menyeruputnya pelan-pelan sambil mecicip sepotong espresso brownie yang manis.
Chelsy merupakan salah satu barista difabel tuli yang bekerja di signing store atau gerai bahasa isyarat. Gerai ini didedikasikan untuk komunitas Tuli, gangguan pendengaran dan komunitas dengan bahasa isyarat yang dirancang dan berpusat pada inklusivitas dan aksesibilitas. Pengunjung Community store Tata Puri dilayani oleh barista tuli dan barista dengan gangguan pendengaran lokal yang mengenakan apron hijau berlogo Starbucks yang dibordir gambar bahasa isyarat.
Anthony McEvoy selaku pemimpin PT Sari Coffee Indonesia mengatakan kalau gerai spesial ini merupakan komitmen waralaba kopi itu untuk meciptakan lingkungan kerja yang lebih menyeluruh dan beragam, dan memperluas akses ke semua komunitas.
Gerai yang dipilih untuk menjadi signing store berbeda dari yang lain. Anthony mengatakan sengaja memilih Starbucks Tata Puri karena desain store dan sistem di sekitarnya dianggap memenuhi syarat, seperti keamanan, desain bangunan yang memudahkan, hingga transportasi.
“Gerai juga tidak buka sampai tengah malam sehingga partner kami tidak pulang ke rumah terlalu larut, kami punya akses ke transportasi publik, sangat dekat dengan MRT, dan dekat dengan store lain sehingga kami punya support lebih,” kata dia.
Meski gerai ini menggunakan bahasa isyarat, pelanggan yang gak terbiasa dengan bahasa ini bisa menggunakan sistem khusus untuk memesan minuman dan makanan menggunakan tablet tulis.
Di gerai ini juga terdapat area komunitas untuk mendukung program Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuli Indonesia) dan Pusbisindo (Pusat Bahasa Isyarat Indonesia), dua organisasi yang telah berpartner dengan Starbucks Indonesia dalam meningkatkan sosialisasi penggunaan bahasa isyarat bagi teman-teman Tuli ke lingkup komunitas yang lebih luas.
Several elements of the store are designed to bring the Deaf community together. For example, Starbucks’ signature siren logo is made with Indonesian or Bisondo sign language on the main door as well as on its exclusive merchandise collection. The most prominent feature is the 4 meter high mural by deaf artist Indira Natalia, which extends 11 meters to the outside of the store.
Kalian tertarik untuk datang, Buzztie?