Paus sperma yang terdampar di Pantai Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, segera dikubur. Tujuannya, agar bangkai hewan yang dilindungi itu tidak disalahgunakan.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Karangasem Gusti Bagus Suteja masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengubur paus tersebut. Paus itu terdampar pada Rabu (5/4).
Pihak balai konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Karangasem menyebut Paus Sperma yang terdampar pada pukul 14.00 WITA sudah ditemukan dalam keadaan mati.
Selain berukuran panjang 18,2 meter, paus ini juga mempunyai lingkar badan mencapai 8 meter.
“Rencananya hari ini kalau bisa sudah dikubur di sekitar Pantai Yeh Malet,” kata Suteja, Kamis (6/4).
BKSDA Karangasem masih berusaha mencari alat berat yang memadai untuk mengubur bangkai paus itu.
“Dengan ukuran dan berat segitu, tentu kami membutuhkan alat berat yang memadai untuk bisa memindahkan tubuh paus tersebut untuk dikubur,” ujar Suteja.
What do you think, Buzztie?