Tahu isi pedas yang merupakan jajanan yang banyak digemari masyarakat, ternyata justru mengandung bahaya, Buzztie.
Baru-baru ini ditemukan adanya pedagang tahu nakal yang mencampurkan biang balsem ke dalam adonan isian tahu.
Ternyata, rasa pedas yang kita rasakan bukan berasal dari cabai asli, melainkan dari biang balsam.
Biang balsam adalah zat yang sering digunakan dalam produk-produk perawatan tubuh seperti krim, losion, atau salep untuk memberikan aroma yang harum dan efek penghangat pada kulit. Tapi, nggak semua orang menyadari kalau biang balsem dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu.
Biang balsam, yang dikenal juga dengan nama balsam of Peru, adalah zat kimia yang sering digunakan sebagai pengganti rasa pedas dari cabai. Zat ini memiliki aroma yang kuat dan sering digunakan dalam industri makanan sebagai penambah rasa. Tapi, penggunaannya dalam tahu pedas menimbulkan pertanyaan besar tentang keaslian dan kualitas hidangan yang kita konsumsi.
Masyarakat pun menjadi waspada setelah adanya dugaan praktik kecurangan dalam pembuatan tahu pedas ini. Beberapa netizen menyebutkan kalau ada tahu pedas yang menggunakan balsem sebagai pengganti cabai rawit. Kabarnya, tahu pedas yang mengandung balsem ini terdeteksi memberikan rasa pedas yang intens.
Biang balsem berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan. Beberapa orang mungkin mengalami gejala seperti kembung, gas, dan diare sebagai reaksi terhadap pemanis buatan. Ini karena tubuh mereka tidak dapat mencerna zat tersebut dengan baik.
Ada kekhawatiran bahwa konsumsi jangka panjang biang balsem dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker dan hipertensi. Meskipun penelitian masih berlanjut, penting untuk mempertimbangkan potensi risiko ini.
Sedangkan bagi mereka yang sensitif terhadap komponen kimia, biang balsem dapat memicu reaksi alergi. Gejala alergi bisa berupa ruam kulit, gatal, hingga kesulitan bernapas.
Secara keseluruhan, tahu pedas yang tidak menggunakan cabai sebagai bahan utamanya tetap dapat memberikan rasa pedas yang nikmat. Tapi, kita harus bijak dalam mengonsumsinya dan tetap memperhatikan kondisi kesehatan kita. Jangan berlebihan dalam mengonsumsi makanan pedas, termasuk tahu pedas, agar kesehatan lambung kita tetap terjaga dengan baik.
Kini, dengan terungkapnya fakta ini, kita sebagai konsumen harus lebih berhati-hati dalam memilih produk kuliner yang kita nikmati. Kejujuran dan transparansi dari produsen menjadi sangat penting untuk memastikan kalau kita mendapatkan makanan yang tidak cuma enak, tapi juga aman dan berkualitas.