Pakar dari sejumlah negara berhasil menemukan spesies baru ular legendaris yang terkenal dengan ukuran raksasa, anakonda (anaconda), di Sungai Amazon, Brasil. Penemunya menggambarkan ular tersebut seperti ‘monster’.
Temuan ini diungkap salah satu penulis studi, Freek Vonk, profesor di VU University Amsterdam, Belanda, lewat unggahan akun instagram pribadinya, Senin (19/2).
“Bersama dengan 14 ilmuwan lain dari sembilan negara, hari ini saya mengidentifikasi spesies ular BARU dari Amazon. Dan bukan ular sembarangan. Seekor ular yang sangat besar! Kami menemukan spesies ular terbesar di dunia, anaconda hijau – seperti yang kita ketahui dari film dan semua cerita tentang ular raksasa – sebenarnya terdiri dari DUA spesies yang berbeda!” tulis Vonk dalam penjelasannya di Instagram, dikutip Jumat (23/2).
Vonk menjelaskan anakonda hijau ini terdapat di bagian utara Amerika Selatan, termasuk Venezuela, Suriname, dan Guyana Perancis. Ular ini, kata dia, kelihatannya berasal dari spesies yang sama sekali berbeda dari anakonda pada umumnya.
Meski terlihat hampir sama, perbedaan genetik antara spesies baru dengan anakonda adalah 5,5 persen. Menurut Vonk, perbedaan genetik itu sangat signifikan.
Vonk menambahkan para pakar juga sudah memberi nama latin untuk spesies baru ini, yakni Eunectes akayima, yang berarti ‘anakonda hijau utara’. Kata akayima berasal dari beberapa bahasa asli Amerika Selatan bagian utara yang bermakna ‘ular besar’.
Ia menggambarkan ular tersebut “seperti monster” karena memiliki badan setebal ban mobil, dengan panjang 8 meter dan beratnya lebih dari 200 kg, serta kepala sebesar kepala manusia.